BAB
I
PENDAHULUAN
Pada saat ini
teknologi informasi tidak dapat lagi dipisahkan dari berbagai aspek kehidupan
manusia, termasuk pendidikan.[1]
Penerapan dan pengembangan kurikulum berbasis ICT adalah salah satu langkah
strategis dalam menyongsong masa depan pendidikan Indonesia. Hal ini sesuai
dengan kebijakan yang ada dalam Rencana Strategis Departemen Pendidikan
Nasional 2005-2009. Kurikulum masa depan bukan sekedar mengikuti Tren Global
melainkan merupakan suatu langka strategis didalam upaya meningkatkan akses dan
mutu layanan pendidikan kepada masyarakat.[2]
Secara geografis dan sosial ekonomis Indonesia, penerapan dan pengembangan
kurikulum berbasis ICT akan menjadi tulang punggung sistem pendidikan masa yang
akan dating dan perlu diarahkan pada terwujudnya sistem pendidikan terpadu yang
dapat membangun bangsa yang mandiri, dinamis dan maju. Pada saat ini telah
terjadi proses perubahan teknologi informasi, ICT sebagai simbol perubahan itu.
Untuk menghadapi perubahan tersebut hal
yang terbaik kita pilih adalah memanfaatkan arus perubahan tersebut sebagai
sumber energi.
Pendidikan sedang
mengalami perubahan paradigma. Paradigma, tentang guru. Dahulu guru dianggap
sebagai satu-satunya sumber, sekarang banyak sumber belajar yang lain selain
guru.[3]
Perubahan paradigma tentang kurikulum. Kurikulum pada masa lalu ditentukan oleh
pemerintah. Akan tetapi saat ini, kita tengah mengalami perubahan dalam penentuan
kurikulum, di mana satuan pendidikan diharapkan dapat mengembangkan kurikulum
sendiri. Sedangkan pemerintah hanyalah menetapkan standar kompetensi. Sekolah
masa depan akan mengembangkan kurikulum yang menjadi ciri khas masing-masing.[4]
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
HARDWARE DAN SOFTWARE
1. Hardware dan Software dalam
tinjauan teknologi pendidikan
Teknologi
pendidikan adalah pemikiran sistematis tentang pendidikan, penerapan metode
problem solving dalam pendidikan yang dilakukan dengan menggunakan hal-hal yang
terkait dengan software dan hardware.[5]
Istilah yang
digunakan dalam bahasa Inggris adalah instructional technology atau educational
technology. Salah satu pendapat ialah bahwa instructional technology
means the media born of the communications revolution which can be used for
instructional purpose alongside the teacher, the book, and the blackboard.[6]
Pengertian teknologi pendidikan ini sama dengan pengertian media pendidikan
yaitu bahan dan alat yang terdiri dari perangkat software dan hardware
dalam dunia pendidikan.
Unsur perangkat
keras atau hardware adalah semua jenis yang berupa alat peraga atau alat
bantu, yang berguna untuk mempermudah proses belajar mengajar yang disampaikan
seorang guru pada peserta didik agar peserta didik lebih cepat menerima materi
yang diberikan oleh seorang pendidik. Antara lain:
a)
Alat audio visual (seperti
TV,VCD, Komputer dan sebagainya)
b)
Alat audio (seperti tape
recorder dan pita kaset, radio)
c)
Alat visual (seperti poster
hewan-hewan, organ-organ tubuh manusia, peta, proyektor, OHP) dan benda-benda
yang lain yang dapat menunjang terjadinya proses belajar.
Alat-alat itu
besar manfaatnya, namun bukan merupakan inti atau hakikat teknologi pendidikan.
Alat-alat itu sendiri tidak mengandung arti pendidikan. Namun bila dikaitkan dengan
suatu pelajaran atau program maka akan bermanfaat untuk pendidikan. Program ini
adalah Software.
Software
adalah perangkat lunak yang tidak tampak secara fisik dan tidak berwujud benda
tapi bisa di operasikan. Software dalam teknologi pendidikan adalah
ide-ide atau konsep ilmiah dan sistematis. Fungsinya adalah untuk menganalisis
dan mendesain urutan atau langkah-langkah belajar berdasarkan tujuan yang ingin
dicapai dengan metode penyajian yang serasi serta penilaian keberhasilannya.[7]
2. Software dan Hardware
ditinjau melalui Komputer
Hardware
atau Perangkat Keras bisa juga diartikan sebagai komponen pada komputer yang
dapat terlihat dan disentuh secara fisik. Jadi, rupa secara fisik dari komputer
dapat kita sebut sebagai Hardware atau Perangkat Keras. Bagian-bagian dari
Hardware antara lain sebagai berikut:[8]
Berdasarkan fungsinya, perangkat
keras komputer dibagi menjadi :
a. Input device ( unit masukan )
b. Process device (unit Pemrosesan)
c. Output device (unit keluaran)
d. Backing Storage (unit penyimpanan)
e. Periferal (unit tambahan)
Macam-macam perangkat keras
(hardware):
a.
CPU (Central Processing
Unit)
alat yang
berfungsi sebagai pemroses data.CPU berisi rangkaian sirkuit yang menyimpan
instruksi-instruksi pemrosesan dan penyimpanan data.
b.
Monitor
alat yang mampu
menampilkan teks maupun gambar dari data yang sedang diproses dalam CPU.
c.
Keyboard
alat untuk
memasukkan data maupun perintah ke CPU, biasanya terdiri atas rangkaian huruf,
angka, dan tombol fungsi lainnya.
d.
Mouse
alat bantu
untuk memberikan perintah dalam memproses data atau mengedit data.
e.
Printer
alat yang
memproduksi keluaran data (output) berbentuk cetak, berupa teks maupun
gambar/grafik.
f.
CD ROM
Alat tambahan
(alat peripheral) yang mampu menyimpan dan menuliskan data dan program melalui
media CD (Compact Disk).Alat ini didesain mampu menuliskan dan membaca data
atau program melalui sistem optik.
g.
Compact Disk (CD)
Media
penyimpanan yang terbuat dari bahan plastik.Proses penyimpanan dan pembacaan
data menggunakan sistem optik.
h.
Floppy Disk
alat tambahan
untuk menyimpan atau menuliskan ke dalam disket maupun sebaliknya, ukuran yang
umum digunakan adalah ukuran 3,5 inchi.
i.
Harddisk
alat tambahan
untuk menyimpan data dalam kapasitas besar yang dilapisi secara magnetis, saat
ini perkembangan harddisk sangat cepat dari daya tampung dan kecepatan membaca
data.Perlu kalian ketahui saat ini harddisk memang mutlak ada dalam setiap
komputer atau laptop sebagai penyimpan sistem operasi yang permanen.
j.
Scanner
alat Bantu
untuk memasukkan data berupa gambar atau grafik dan mengubahnya ke dalam bentuk
digital sehingga dapat diproses dan digabungkan dengan bentuk data yang berupa
teks.
k.
USB Flasdiks
tempat
penyimpanan data yang paling digemari karena kapasitasnya yang besar dan
beragam selain itu ukurannya yang kecil memudahkan kita untuk membawanya
kemana-mana, hadirnya flasdisk telah menggantikan floppy disk yang dulu sering
digunakan untuk penyimpanan data yang portable, kapasitas minimum flashdis
adalah 128mb sedangkan untuk kapasitas maksimumnya bisa mencapai 40 Gb, lebih
kecil dibanding Harddisk External yang kapasitasnya bisa mencapai 1 tera bite
(1000 Gb).
software
atau perangkat lunak adalah program program yang telah dipasang (install) pada
computer dan berfungsi mengendalikan kerja komputer. Istilah ini mencakup application
software seperti word processors yang mengerjakan tugas-tugas
produktif pengguna, sistem software seperti operating systems yang
menghubungkan hardware agar dapat menjalankan software application, and
middleware yang mengontrol dan mengkoordinasikan sistem distribusi.
Pada umumnya
kita telah mengetahui pengertian ICT, namun seringkali pengertian kita
bermacam-macam. Mungkin di antara kita ada yang mengartikan bahwa ICT adalah
segala sesuatu yang berkaitan dengan komputer. Sering pula di jumpai guru yang
menganggap ICT adalah urusan guru komputer semata-mata. Apakah kita sudah
terbiasa memanfaatkan ICT dalam pembelajaran?. ICT tidak hanya berhubungan
dengan komputer saja, dan tidak hanya boleh dikuasai oleh guru komputer, akan
tetapi harus dikuasai oleh semua civitas akademika dalam lembaga pendidikan
tersebut, hal ini untuk memaksimalkan pencapaian tujuan pembelajaran.
ICT adalah
Information and Communication Technology.
Dalam bahasa indonesianya adalah TIK (Teknologi Informasi dan
Komunikasi). Pendayagunaan ICT dalam pendidikan adalah suatu keharusan, karena
suka atau tidak suka arus ICT telah mengalir pada setiap aspek kehidupan.[9]
Oleh karena itu diperlukan perubahan paradigma dalam pendidikan untuk mencapai
efektivitas dan efisiensi pendidikan yang optimal. ICT memiliki potensi dan
fungsi yang sangat besar dalam peningkatan kualitas pendidikan, untuk itu
diperlukan suatu gerakan budaya pemanfaatan ICT untuk pendidikan.
ICT selalu
terdiri dari dua komponen yaitu hardware dan software. Hardware
atau perangkat keras adalah segala sesuatuperalatan teknologi yang berupa
fisik. Cirinya terlihat dan bisa
disentuh. Sedangkan software atau perangkat lunak adalah system
yang dapat menjalankan atau yang berjalan dalam perangkat keras tersebut. Software
dapat berupa operating system (OS), aplikasi, ataupun konten.[10]
Potensi ICT
dalam pembelajaran sangat besar dalam membantu peningkatan efektivitas
pembelajaran. Salah satu hasil penelitian menyebutkan potensi TIK sebagai
berikut: 10% membaca (teks), 20% mendengar (sound), 30 % melihat (grafis/foto),
50% melihat dan mendengar (video/animasi), 80% berbicara dan melakukan
(interaktif). Bila kita gabungkan potensi TIK dalam pendidikan dapat kita lihat
sebagai berikut:
- Memperluas kesempatan belajar
- Meningkatkan efisiensi
- Meningkatkan kualitas belajar
- Meningkatkan kualitas mengajar
- Memfasilitasi pembentukan keterampilan
- Mendorong belajar sepanjang hayat berkelanjutan
- Meningkatkan perencanaan kebijakan dan manajemen
- Mengurangi kesenjangan digital
Peran penting
integrasi ICT dalam proses pembelajaran adalah untuk membangun keterampilan
peserta didik, yaitu:
1.
keterampilan melek ICT dan
media (media literacy skills)
2.
keterampilan berpikir
kritis (critical thinking skills)
3.
keterampilan memecahkan masalah
(problem-solving skills)
4.
keterampilan berkomunikasi
efektif (effective communication skills)
5.
keterampilan bekerjasama
secara kolaboratif (collaborative skills).
Faktor Pendukung dan Penghambat Pendayagunaan ICT di Sekolah. Berdasarkan
sejumlah survey yang telah dilakukan sebelumnya, terdapat beberapa faktor yang
sering menjadi keluhan para guru, antara lain; tidak tersedianya peralatan,
mahalnya akses internet, kurangnya pengetahuan dan kemampuan menggunakan ICT
alias gaptek, kurangnya dukungan kebijakan, dll.
Peran Penting
Pembelajaran yang mengintegrasikan ICT adalah tantangan pendidikan abad 21,
menurut PBB adalah membangun masyarakat berpengetahuan (knowledge-based
society) yang memiliki (1) keterampilan melek TIK dan media (ICT and
media literacy skills), (2) keterampilan berpikir kritis (critical
thinking skills), (3) keterampilan memecahkan masalah (problem-solving
skills), (4) keterampilan berkomunikasi efektif (effective
communicationskills); dan (5) keterampilan bekerjasama secara kolaboratif (collaborative
skills). Peran guru dan siswa dalam pembelajaran yang mengintegrasikan ICT
dalam proses pembelajaran seharusnya memungkinkan dirinya untuk:
a.
menjadi fasilitator,
kolaborator, mentor, pengarah dan teman belajar.
b.
dapat memberikan pilihan
dan tanggung jawab yang besar kepada siswa untuk mengalami peristiwa belajar.
Jika,
pengintegrasian TIK dalam proses pembelajaran hanya bertujuan untuk mempermudah
guru menyampaikan materi, dimana ia berperan sebagai satu-satunya sumber
informasi dan sumber segala jawaban, maka lima keterampilan masyarakat abad 21
yang dicanangkan PBB seperti dijelaskan di atas tidak akan berhasil.[11]
Jika pemanfaatan ICT dalam pembelajaran masih membuat siswa tetap pasif seperti
guru mengajar dengan menggunakan slide presentasi dimana yang masih dominan
adalah dirinya, maka sia-sialah teknologi tersebut diintegrasikan dalam proses
pembelajaran yang kita lakukan. Jika itu yang terjadi, maka siswa-siswi kita
nanti hanya akan memiliki “PENGETAHUAN TENTANG ... .” bukan KEMAMPUAN UNTUK ..”.[12]
Jadi, secara
teoretis, integrasi ICT dalam pembelajaran yang sesungguhnya harus memungkinkan
terjadinya proses belajar yang:
1.
Aktif; memungkinkan siswa
dapat terlibat aktif oleh adanya proses belajar yang menarik dan bermakna.
2.
Konstruktif; memungkinkan
siswa dapat menggabungkan ide-ide baru kedalampengetahuan yang telah dimiliki
sebelumnya untuk memahami keingintahuan dan keraguan yang selama ini ada dalam
benaknya.
3.
Kolaboratif; memungkinkan
siswa dalam suatu kelompok atau komunitas yang saling bekerjasama, berbagi ide,
saran atau pengalaman, menasehati dan memberi masukan untuk sesama anggota
kelompoknya.
4.
Antusiastik; memungkinkan
siswa dapat secara aktif dan antusias berusaha untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
5.
Dialogis; memungkinkan
proses belajar secara inherent merupakan suatu proses sosial dan dialogis
dimana siswa memperoleh keuntungan dari proses komunikasi tersebut baik di
dalam maupun luar sekolah.
6.
Kontekstual; memungkinkan
situasi belajar diarahkan pada proses belajar yang bermakna (real-world)
melalui pendekatan “problem-based.
7.
Reflektif; memungkinkan
siswa dapat menyadari dan merenungkan apa yang telah ia pelajari sebagai bagian
dari proses belajar itu sendiri.
8.
Multisensory; memungkinkan
pembelajaran dapat disampaikan untuk berbagai modalitas belajar, baik audio,
visual, maupun kinestetik.[13]
C.
ICT BAGI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM
ICT bisa menjadi
media yang sangat tepat dalam menyalurkan pesan yang mendorong terciptanya
belajar mengajar siswa, termasuk di dalamnya pesan-pesan yang disampaikan dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).[14]
Peranan mata pelajaran PAI di sekolah menempatkan posisi yang sangat strategis
dalam memberikan dasar keimanan dan ketaqwaan peserta didik ke depan. Dalam
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
mengamanatkan PAI menjadi salah satu mata pelajaran yang harus ada mulai
jenjang dasar sampai Pendidikan Tinggi.[15]
Sudah banyak software-software
islami yang diciptakan para pakar yang
bisa dimanfaatkan dalam menunjang pembelajaran PAI, seperti halnya power point, flash, al-Quran digital, Dhuha E-book, dan
lain sebagainya. Power Point, misalnya sebagai software yang beberapa
tahun terakhir banyak diakrabi oleh beberapa orang dalam mempermudah presentasi
adalah sangat cocok untuk pembelajaran
PAI.[16]
Power point bisa dikomparasikan al-Qur’an digital, software-software islami misalnya yaasin multimedia and
translation, arabic Qu’an, terjemah Al-Quran lengkap, Moshaf Tafsir, Azan,
Sahih Muslim, Sejarah Nabi Muhammad SAW, AyatKursi, Multimedia and Translation,
Mobile Book (Holy Quran/Quran Bahasa Indonesia), Panduan Praktis Bahasa Arab,
Mobile Paket Hadist, Sahih Al-Bukhari Hadith Pro For Mobile Phones, Hadith
Reader Basic Bukhari for Mobile Phones, Index Quran Terjemah Bahasa Indonesia,
99 Asmaul Husna Multimedia on Cellphone, mShalat, Kisah Teladan, Kamus Lengkap,
Prayer Times Athan and Qibla, Paket Nasehat Islami Lukman AlHakim, Mobile Doa
Harian, Supplications, Hadith Qudsi Pro for Mobile Phones, Quran Reader Arabic
with English Translation, Al Azkar, Quran Reader Arabic, Quran Word for Word in
Arabic and English, Bahasa Indonesian English Dictionary, 99 Names Allah for Mobile Phones, Zakat Calculator, Badr
Dictionary. Power point juga bisa dikomparasikan dengan lagu yang disesuaikan
dengan tema pembelajarannya, flash dan sekaligus juga bisa menerima film-film
yang akan mempermudah pembelajaran PAI, karena itu guru bisa memilih software
power point, sebagai pendekatan dalam pembelajaran PAI.
Jika guru mampu
menguasai flash, maka ia juga akan bisa mempermudah dalam pembelajaran. Program
ini bisa menyimpan data banyak dalam pembelajaran PAI. Guru tidak perlu
repot-repot dengan pembelajaran manual
menerangkan memakai buku. Guru tinggal membawa laptop dan menyiapkan LCD, dan
tinggal mengklik tombol-tombol yang sesuai. Jika ingin lebih mendalam, guru
bisa mengklik URL, yang menyambungkan dengan alamat-alamat web di internet.
Guru juga bisa menugaskan siswa dalam dunia maya, misalnya lewat Facebook, yang
pasti sudah diakrabi oleh siswa.
Dalam penyetoran
tugas guru bisa mengefektifkan e-mail untuk penyetoran tugas-tugas harian atau
tugas-tugas yang lain. Media mailing
list juga cukup efektif untuk membuat komunitas kelas A/B/ yang lainnya dimana
mailing list bisa saling share terkait
dengan pembelajaran antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa bahkan guru
dengan guru. Memaksimalkan jejaring social (Facebook, Twitter, Yahoo Massenger,
dll ) untuk membuat komunitas yang bisa teredukatif dengan pengetahuan agama
Islam minimal mengingatkan hari-hari / waktu untuk beribadah lebih intens
waktunya puasa sunnah dll.
Penggunaan akun
web/blog bisa menjadikan siswa lebih giat untuk browsing materi, dan sebagai
media untuk sosialisasi pemikiran-pemikiran guru/ siswa mengenai beberapa hal
atau terkait tema-tema yang diajarkan dikelas. Dengan demikian PAI pun bisa
mengikuti perkembangan teknologi yang digandrungi siswa.
Sarana penunjang
pengembangan pembelajaran yang
berbasis ICT berupa komputer dan
jaringan internet cukup memadai. Hal tersebut memicu semangat warga sekolah
untuk menitik beratkan pengembangan sekolah yang salah satunya pada
pengoptimalan pendidikan yang berbasis teknologi dan kecakapan hidup.
Selain faktor
pendukung ada juga factor penghambat, dari observasi dan wawancara yang peneliti
lakukan dilapangan menunjukkan bahwa ada beberapa faktor penghambat diantaranya
factor internal, factor eksternal dan kurangnya pengetahuan guru tentang
teknologi (gaptek).
Factor internal.
ICT merupakan produk baru sehingga masih banyak guru-guru yang belum mengenal
ICT secara detail sehingga tidak heran jika terkadang lebih pandai muridnya
dalam dunia teknologi dari pada gurunya yang kebanyakan dari mereka ketika
sekolah dulu tidak mengenal teknologi seperti sekarang.
Factor
eksternal. Sebagian guru masih gagap
technology ( Gaptek ) terutama para senior, dan kurang adanya kesadaran baik
pengajar maupun peserta didik dalam menggunakan dan memanfaatkan perangkait
ICT.
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1.
Teknologi pendidikan adalah
pemikiran sistematis tentang pendidikan, penerapan metode problem solving dalam
pendidikan yang dilakukan dengan menggunakan hal-hal yang terkait dengan software
( perangkat lunak ) dan hardware ( perangkat keras ).
2.
Dalam pengembangan
pendidikan agama Islam sangat perlu dilakukan
dan dikuasai meskipun terdapat beberapa faktor penghambat baik eksternal maupun
internal namun hal itu bisa diminimalisir dengan cara pemberian pelatihan pada
guru terkait aplikasi ICT dalam pembelajaran. Jika hal itu masih belum maksimal
maka perlu dibentuk study group untuk transformasi pengetahuan ICT dimana setiap guru yang mahir menjadi tutor /
trainer of ICT bagi grupnya.
3.
Dalam pendidikan karakter
yang lagi booming di Indonesia saat ini sangat memungkinkan sekali ditanamkan
karakter sensitif sosial dan kejujuran dalam pembelajaran ICT atau
pengaplikasian ICT. Hal ini untuk menepis anggapan bahwa jika peserta didik
dihadapkan pada pembelajaran ICT atau yang berkaitan dengan itu akan terlena
dalam dunia teknologi misalnya dunia maya, dan enggan bersilaturrahmi atau
semakin individualis. Guru sangat perlu untuk memberikan pengarahan yang intensif pada siswa agar media ICT ini
bisa dimanfaatkan pada hal-hal yang positif dan sesuai syariah Islam.
[1] Nasution,
Teknologi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara,1994), 28.
[2] Munir.
Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (Bandung:
ALFABETA, 2008), 2.
[3] Nancy
Allens. A Planning guide Information and Communication Technogies in
Theacher education.( UNESCO, Paris: Place de Fontenoy, 2005), 56-57.
[4] OECD. Schooling
for tomorrow Learning ICT in Schools, ( Franch: 2001) 20.
[5] Nasution.
Teknologi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 1994), 1
[6] Norman
Beswick. Commision on Instructional Technology Resource-Based Learning, (Virginia,1997 )39
[7] Nasution.
Teknologi pendidikan... 2.
[8] Departemen
Pendidikan Nasional, blue print TIK untuk pendidikan (Jakarta:
Depdiknas, 2005), 29.
[9] Rencana
Strategis Departemen Pendidikan Nasional 2005
[10] Kusnandar,
ade. TIK untuk Pembelajaran, ( modul, Pustekom Depdiknas 2008 ) 5.
[11] (adaptasi
dari Division of Higher Education, UNESCO, 2002)” Toward Policies for
Integrating ICTs into Education” High level Seminar for Decision Makers a
Policy Makers, Moscow.
[12] adaptasi
dari Division of Higher Education, UNESCO, 2002) “ Information and
Communication Technologies in Teacher Educaation: a Planning Guide”.
[13] Fryer,
ICT & media literacy ( UNESCO: 2001) 57.
[14] Azyumardi
azra, pendidikan islam (Jakarta: Prenada Media Group, 2012), 23.
[15] Taufikurrahman
Shaleh. Membangun pendidikan Indonesia, Reformasi Pendidikan menuju
masyarakat berbasis Ilmu pengetahuan ( Jakarta Pusat : Lembaga Pers dan
Penerbitan Pimpinan pusat Ikatan Pelajar Nahdhotul Ulama, 2009), 183.
[16] Kholilurrahman,
“ Manfaat ICT dalam pembelajaran PAI”, dalam media dan alat peraga PAI.
Smk.blogspot.com ( 28-11-2011), 1.